Pengertian Website
Website adalah kumpulan halaman web
yang saling terhubung dan seluruh file saling terkait. Web terdiri dari page
atau halaman dan kumpulan halaman yang dinamakan homepage. Homepage berada pada
posisi teratas dengan halaman-halaman terkait berada di bawahnya. Biasanya,
setiap halaman di bawah homepage (child page) berisi hyperlink ke halaman lain
dalam web (Gregorius, 2000).
Website merupakan fasilitas
internet yang menghubungkan dokumen dalam lingkup lokal maupun jarak jauh.
Dokumen pada website disebut dengan web page dan link dalam website
memungkinkan pengguna bisa berpindah dari satu page ke page lain (hypertext),
baik antara page yang disimpan dalam server yang sama maupun server di seluruh
dunia. Halaman dapat diakses dan dibaca melalui browser seperti Google Chrome,
Mozilla Firefox, dan lainnya (Hakim Lukmanul, 2004).
Website adalah halaman informasi
yang disediakan melalui jalur internet sehingga bisa diakses di seluruh dunia
selama terkoneksi dengan jaringan internet. Website merupakan komponen atau kumpulan
komponen yang terdiri dari teks, gambar, suara, dan animasi sehingga menarik
untuk dikunjungi (Sholechul Azis, 2013).
Sejarah Website
Sejarah website pertama kali
dimulai dari seorang ilmuwan yang berasal dari Inggris, bernama Tim
Berners-Lee. Orang tua dari Berners juga merupakan ilmuwan komputer pada era
awal dunia komputasi. Tujuan awal dari Tim Berners membuat sebuah website
adalah supaya lebih memudahkan para peneliti di tempat kerjanya untuk
mendapatkan dan bertukar informasi. Kemudian, pada tanggal 30 April 1993,
secara resmi CERN yang merupakan laboratorium fisika di Swiss mengumumkan
tentang perilisan website secara gratis.
Sebelum itu pada tahun 1990, Tim
Berners-Lee juga menuliskan tentang tiga teknologi dasar web, antara lain:
·
HTML
(HyperText Markup Language)
Merupakan bahasa markup atau format untuk halaman
web.
·
URI
(Uniform Resource Identifier)
Merupakan sebuah alamat unik untuk
membuka halaman situs. Fungsinya adalah mengidentifikasi setiap sumber daya
yang ada pada web. Saat ini sering disebut dengan URL (Uniform Resource
Locator).
·
HTTP
(HyperText Transfer Protocol)
Teknologi ini memungkinkan
seseorang untuk mengambil kembali sumber daya yang terkoneksi dengan semua
situs web.
Jenis-jenis Website
A. Jenis-jenis Website Berdasarkan Sifatnya
Berdasarkan sifatnya, website dapat dibagi menjadi
2, yaitu:
1. Website statis
Website statis adalah website yang
mempunyai tampilan tetap tidak berubah. Konten dari website statis juga sama,
jarang sekali terjadi update. Biasanya suatu website statis dibuat menggunakan
kode HTML oleh seorang developer. Pembuatnya juga harus memahami kode HMTL dan
pemrograman. Website ini dibuat dengan bantuan text editor atau program design
website seperti Adobe Dream Weaver. Saat ini untuk membuat website statis sudah
disediakan sarana sendiri seperti gohugo.io dan hexo.io. Kelebihan website
statis adalah cepat dan efisien untuk dikembangkan serta disimpan pada web
hosting. Sedangkan kekurangannya adalah membutuhkan skill khusus untuk mengubah
konten, kurang bermanfaat karena konten menjadi cepat usang (out of date).
2. Website dinamis
Website dinamis adalah website yang
kontennya selalu diperbarui secara berkala. Perubahan atau penambahan konten
bisa dilakukan oleh seorang developer atau dilakukan oleh beberapa orang yang
memiliki akses untuk memperbarui konten. Kebanyakan website saat ini berupa
website dinamis karena pengelolaannya yang mudah. Keuntungan dari website
dinamis ini adalah memiliki banyak fitur tambahan, lebih mudah menambah konten
baru untuk menambah pengunjung baru dari search engine, dan lebih mudah
dikelola bahkan oleh 2 orang atau lebih. Sedangkan kekurangan website dinamis
adalah membutuhkan waktu dan dana yang lebih banyak untuk melakukan
pengembangan serta biaya hosting yang lebih mahal.
B. Jenis Website Berdasarkan Konten
Pembagian website juga bisa
berdasarkan kontennya. Pembagian ini mengacu pada tujuan dibuatnya website itu
sendiri. Ada banyak jenis website menurut konten atau tujuannya, di antaranya:
1. Website pribadi
Konten website pribadi ini
tergantung kemauan pemilik website. Bisa berupa satu topik khusus maupun
campuran. Sejak tahun 2000an, penggunaan website pribadi menjadi tren yang
menggantikan jurnal pribadi, karena kemudahan aksesnya bisa dari mana saja. Beberapa
orang memanfaatkan website pribadi menjadi sumber penghasilan dan pekerjaan.
Dengan cara membuat artikel dengan topik tertentu yang menarik minat baca pengunjung,
Misalnya ulasan seputar kuliner nusantara. Setelah mendapat banyak kunjungan
setiap hari, pemilik website memasang iklan pada websitenya dan akan memperoleh
komisi jika ada pengunjung yang mengklik iklan tersebut.
2. Website portofolio
Sebenarnya website ini termasuk
bagian dari website pribadi. Namun memiliki tujuan khusus untuk mempublikasi
portofolio pekerjaannya. Biasanya digunakan oleh para profesional atau
freelancer untuk meyakinkan calon klien supaya mempekerjakannya. Keberadaannya
website portofolio menjadi sangat penting. Terutama dalam hal kemudahan
pendokumentasian. Menyimpan arsip hasil kerja akan lebih mudah dilakukan dengan
media digital daripada media fisik. Selain penyimpanan, proses publikasinya pun
sangat mudah.
3. Website e-commerce (toko online)
Website e-commerce lebih dikenal
dengan nama website toko online. Pemiliknya bisa berupa perorangan maupun
perusahaan. Website ini berupa tampilan produk atau jasa yang akan dijual oleh
pemilik website maupun orang yang bermitra dengan pemilik website. Dari
keterangan itu maka tujuan website ini jelas untuk mendapatkan keuntungan dari
hasil penjualan maupun jasa yang ditawarkan.
4. Website perusahaan
Berbeda dengan website e-commerce,
website perusahaan berisi profil perusahaan. Jadi fokus website perusahaan
bukan pada penjualan barang atau jasa, tetapi pada pengenalan produk atau
jasanya. Sehingga calon pembeli lebih mengenal produk dan jasa serta
menfaatnya. Dengan adanya website perusahaan, kepercayaan konsumen pada suatu
produk dan jasa akan meningkat. Konsumen menjadi loyal dan calon konsumen yang
belum pernah menjadi pelanggan menjadi lebih yakin untuk mencoba.
5. Website instansi atau organisasi
Website ini adalah website milik
suatu instansi atau organisasi nirlaba baik milik pemerintah maupun swasta.
Tujuan website ini adalah sebagai sosialisasi program kerja suatu instansi, laporan
kegiatan, dan lain-lain. Di indonesia, website instansi resmi pemerintah
biasanya dikenali dengan domain .go.id, sedangkan untuk organisasi biasanya dikenali
dengan domain .org atau .or.id.
6. Website pendidikan
Website pendidikan berisi tentang informasi dari suatu lembaga pendidikan, baik pendidikan tingkat tinggi sampai dasar bahkan PAUD. Untuk membuat website pendidikan, suatu lembaga pendidikan, sekolah atau universitas, diharusnya membuat pengajuan khusus kepada PANDI (Pengelola Nama Domain Internet Indonesia). Website pendidikan tinggi biasanya menggunakan ekstensi .ac.id, sedangkan untuk website sekolah biasanya berekstensi sch.id.
7. Website komunitas online
Berbeda dengan website organisasi,
website komunitas yaitu website yang dimanfaat oleh sekumpulan orang dalam
berbagai hal secara online. Website komunitas biasanya memiliki satu topik
tertentu sesuai nama komunitasnya. Kecuali untuk komunitas baca tulis, maka
tema website bisa beragam karena kontributor tulisan berasal dari banyak orang
dengan berbagai bidang minat.
8. Website media massa
Berikutnya ada website media massa
yaitu berisi berita-berita terkini sesuai bidangnya. Ada berita politik, olah
raga, maupun berita lokal. Website media massa termasuk website yang paling
sering mengalami perubahan atau penambahan konten secara berkala, bisa setiap
minggu, setiap hari atau bahkan setiap jamnya.
9. Website serba-serbi dan hiburan
Website ini biasanya berisi
informasi-informasi yang sifatnya menghibur, atau informasi serbai-serbi hal
unik dan menarik yang belum banyak diketahui orang.
10. Website search engine
Ini adalah jenis website yang
menampilkan rekomendasi website lain yang berisi informasi dari hasil pencarian
pengguna internet terhadap suatu topik. Misalkan anda ingin mengetahui
informasi tentang persyaratan pengajuan NUPTK, maka website search engine ini
akan merekomendasikan beberapa website lain yang mempunyai informasi yang relevan
tentang syarat pengajuan NUPTK.
11. Website sosial media
Website sosmed adalah website yang paling poluper dikalangan pengguna internet. Dengan website ini para pengguna dapat bertukar informasi dengan mudah, saling berteman atau mengikuti berita terbaru dari seseorang secara personal. Sebagian orang memanfaatkan sosial media untuk kepentingan pekerjaan dan mencari uang. Yaitu dengan berjualan produk fisik, digital maupun jasa.
C. Jenis-jenis Platform Website
Pembagian jenis website juga bisa
berdasarkan platformnya. Namun sebelum itu, ada baiknya kami jelaskan dulu
pengertian dari platform website. Platform website adalah tempat untuk
menjalankan operasi software dan sangat penting untuk pengembangan website.
Dengan kata lain, dengan inilah para developer membangun sebuah website. Adapun
jenis-jenis website berdasarkan platformnya adalah:
1. HTML dan CSS
HTML dan CSS merupakan platform
dasar dari sebuah website. Dengan platform inilah website generasi awal
mula-mula dikembangkan. Website-website statis dikembangkan dengan platform
ini. Dalam menggunakan platform ini, seseorang harus menguasai pemrograman
HTML. Oleh karena itu, tidak semua orang mampu membuat website dengan platform
ini.
2. CMS
CMS merupakan singkatan dari
Content Management System. Ini adalah platform paling populer yang digunakan
orang untuk membuat website. Karena CMS ini adalah perangkat lunak yang
fungsinya untuk membuat dan mengatur konten. Dengan CMS, anda bisa membuat
website dengan lebih cepat dan tanpa perlu mahir pemrograman web. Ada banyak
CMS yang tersedia, yaitu Joomla, Drupal, Magento, Blogger, Shopfy, namun yang
paling populer digunakan adalah CMS Wordpress. Ada hampir 60% website yang
dibuat menggunakan CMS Wordpress. Sisanya merupakan CMS lain yang masing-masing
tak lebih dari 10%. Meskipun CMS Wordpress merupakan CMS paling populer, bukan
berarti CMS yang lain sulit digunakan. Masing-masing CMS memiliki cara kerja
sendiri. Dan di internet lebih banyak tutorial tentang pengguanaan CMS
Wordpress, sehingga bagi pemula menggunakan Wordpress akan menjadi lebih mudah.
3. Website builder
Cara termudah membuat website
adalah dengan menggunakan platform Website Builder. Dengan ini anda dapat
membuat website tanpa perlu mengetahui pemrograman bahkan design web sama
sekali. Kelebihan website builder ini adalah pengguna bisa mendapatkan paket
lengkap pembuatan website, dari domain, hosting, hingga pilihan template
website. Pengguna hanya perlu melakukan perbaikan konten sesuai dengan yang
diinginkan dan akan mendapatkan layanan bantuan dari penyedia website builder. Contoh-contoh
website builder yang bisa anda gunakan adalah Wix, Site Builder, Weebly dan
juga MySCH. Khusus MySCH merupakan website builder untuk website sekolah
profesional. Para operator sekolah yang menginginkan pembuatan website dengan
cepat, mudah dan profesional bisa menggunakan platform MySCH yang sudah
dipercaya oleh ribuan sekolah dalam pembuatan website.
D. Jenis Website Berdasarkan Generasinya
Untuk
pembagian website jenis terakhir ini sebenarnya mengklasifikasikan website
berdasarkan perkembangan website itu sendiri. Menurut wikipedia, klasifikasi
ini membagi website dalam 3 jenis:
1. Web 1.0
Web 1.0 adalah teknologi web
pertama kali yang banyak digunakan oleh situs web pribadi. Pada saat itu web
1.0 hanya berfungsi sebagai penampil berupa web statis, desainnya murni
menggunakan HTML, dan komunikasinya hanya 1 arah via pengiriman email.
2. Web 2.0
Web 2.0 merupakan istilah yang
dicetuskan oleh OReilly Media pada pertengahan 2003 silam. Era web 2.0 ini
sudah mampu menjalankan fungsi interaksi 2 arah dengan munculnya
website-website sosial media dan website komunitas.
3. Web 3.0
Web 3.0 berhubungan dengan konsep
web semantik. Web semantik merujuk pada teknik yang memungkinkan konten tidak
hanya dimengerti oleh manusia tetapi juga komputer. Keunikan web 3.0 ini adalah
konsep manusia mampu berkomunikasi dengan mesin cari, sehingga suatu informasi
spesifik bisa diperoleh tanpa bersusah payah mencari satu per satu pada setiap
website. Bahkan web 3.0 juga mampu memberikan keterangan-keterangan relevan
tentang suatu informasi meskipun tidak diminta oleh pengguna.
Fungsi
dan Manfaat Website
A. Fungsi Website
1. Sarana informasi
Pertama, fungsi website adalah
sebagai sarana untuk menyampaikan informasi terbaru dan menarik untuk dibaca
oleh customer atau pelanggan anda. Pada dasarnya, website juga dapat dijadikan
sebagai sarana edukasi, pembelajaran, tutorial, tips & trik, dan masih
banyak lagi. Contoh website sebagai sarana informasi adalah situs pencarian
berita, website company profile, dan lainnya. Untuk jenis kontennya, dapat berupa
video, teks, dan gambar.
2. Sebagai blog
Apakah anda pernah membaca atau
membuka sebuah situs yang menampilkan halaman berisi artikel atau bahan bacaan?
Jika pernah, maka itulah yang disebut dengan blog. Orang yang sering membuat
blog disebut dengan blogger. Jadi fungsi website yang kedua ini untuk membuat
blog, sehingga tujuan utamanya adalah untuk mendapatkan trafik pengunjung.
Serta, mengoptimalkan blog yang telah terpublikasi. Selain itu juga dapat
berfungsi sebagai sarana untuk meningkatkan brand perusahaan agar mendatangkan
customer lebih banyak lagi.
3. Sarana transaksi jual beli toko online /
ecommerce
Dan fungsi terakhir sebagai media
untuk menampung proses transaksi jual beli online atau sering disebut dengan
e-commerce. Dengan menggunakan website ecommerce, mampu untuk mendatangkan
lebih banyak konsumen untuk membeli produk barang atau jasa melalui website
yang telah disediakan. Jadi pada dasarnya, e-commerce disini hanya sebatas
perantara saja. Contoh dari website yang menerapkan fungsi ini adalah
Tokopedia, Bukalapak, Amazon, Shopee, dan website yang lainnya.
B. Manfaat Website
Berikut ini adalah beberapa manfaat
yang bisa anda dapatkan ketika mempunyai sebuah website sendiri.
1. Untuk membangun personal branding
Dengan mengelola dan mengoptimalkan
halaman situs anda, maka anda juga secara tidak langsung juga membangun
personal branding. Yang terpenting, jangan lupa untuk selalu mengupdate konten
setiap harinya secara rutin untuk dapat meningkatkan trafik dan ranking website
anda. Dengan membangun branding yang baik, akan berdampak baik pula pada produk
bisnis yang dikembangkan. Jadi, apabila personal branding anda mulai terbentuk,
maka konsumen dapat lebih mudah untuk mengenali dan menggunakan produk anda.
2. Untuk memperkenalkan produk atau jasa
Manfaat website yang kedua adalah
untuk memperkenalkan produk atau jasa. Dengan adanya web, maka dapat mengurangi
biaya untuk pemasangan iklan dan anda dapat lebih fokus untuk memperbaiki dan
mengoptimalkan situs anda. Dengan bantuan SEO, akan lebih mudah untuk menaikkan
peringkat situs anda dalam mesin pencari.
3. Sebagai wadah untuk membagikan sumber informasi
Manfaat yang ketiga sebagai media
untuk menginformasikan terkait berita, artikel, bacaan, dan lain – lain. Cukup
dengan membaca artikel atau berita melalui situs, anda dapat mendapatkan
berbagai informasi terbaru dari seluruh penjuru dunia. Sehingga, saat ini
kedudukan dari website sudah dapat menggeser penggunaan media TV maupun radio.
4. Mendapatkan trafik dan menghasilkan uang
Manfaat yang terakhir adalah dengan
adanya website mampu untuk mendatangkan trafik pengunjung lebih banyak. Hal
tersebut dapat berlaku jika anda telah menerapkan optimasi yang benar. Mulai
dari hal yang bersifat teknis, hingga melakukan optimasi On Page dan Off Page
dengan SEO. Sehingga dapat meningkatkan keuntungan dalam jangka waktu yang
lebih lama.
Posting Komentar